Asyari muhammad
aku gelisah malam itu,
serombongan angin menusukku dari belakang
sebisa aku menangis di kutuk sunyi
dan luka tak pernah pergi dari makamnya
sajak-sajakku larut dalam kesedihan
usai menatapmu
aku gelisah malam itu,
kata-kata beku jadi batu
tak bisa menuai kudusmu
di altar aku memintalmu
dengan sejuta kata yang habis jadi abu
kekasih, aku dilindap kata-kata pada kantung matamu yang tak mampu menampung airmata
dengan hitam pekat setajam pisau yang menghunus dada
aku blingsatan diantara serpihan cahaya
melarut kemana melangkah
kekasih, aku gelisah malam itu,
menatapmu yang beku
tak berkesudahan hingga sekarang
jepara, 2010
Jumat, 22 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar