Asyari Muhammad
dan kau mulai memandangku, sepasang bola mata indah membekas di jantungku
:usai subuh
merayu fajar yang dingin
aku mebelah wajahmu dengan senyuman
membalas cintamu
bukan sekedar rayu
sepasang rindu mengalir di antara bola matamu yang indah
jantungku semakin berdebar
menyentuhmu tak kenal lelah
cahyamu melahirkan anak-anak
dan kita menuai kasih
Bandung, 2011