Senin, 16 Maret 2009

Aku masih mengingat-Mu

Asyari Muhammad

Aku masih mengingat-Mu
Ketika lahir telanjang
Hidup pun telanjang
Mati pun telanjang
Dan tak tau untuk siapa aku lahir
Kepada siapa terlahirkan
Aku masih mengingat-Mu
Sebatas awan di langit biru
Menderu deru memohon alpha
Di kesunyian malam malam-Mu
Aku masih mengingat-Mu
Seperti sayap sayap yang patah
Terbang pun tak mampu
Membenam dalam diri
Kalau pun tersadar
Mungkin aku malu
Dan tak mau,
Jika hidup seperti mimpi
Menelanjangi kota tak berdaya

250608

Berita hari ini

Asyari Muhammad

Kita kalang kabut oleh pradaban
Setelah berjatuhan korban di pinggiran kota
Bocah bocah tak berdosa pun jadi sasaran
Mesin mesin pembunuh merajalela
Lantaran wilayah kekuasaan
Kita kalang kabut di perbatasan
Setelah tangan tangan raksasa hancurkan kota tak berdaya
Hanya debu jalanan melekat di kaca kaca
Tanker para zionis,
Terus mendekat,menggulung lautan merah
Menyusuri gang gang diantara mayat mayat suhada’
Letupkan senapan,membombardir gedung gedung,
Pejuang palestina
terus berjatuhan
Dan kita kalang kabut di belahan dunia
Berbagai simpatik berdatangan
Atas nama pejuang
Hancurkan Israel !
Bebaskan palestina !
Sebelum airmata membanjiri belahan dunia

Rabu, 11 Maret 2009

24 jam bersamamu

Asyari Muhammad

sejauh mata memandangnya

kau tampak anggun malam itu

menuai cinta di malam khidmat

penuh rasa

sejauh mata menanam hasrat di tubuhmu : kekasih

kini membekas, tak pernah pergi dari makamnya

24 jam sudah kau bersamaku

menghitung rasa yang tak pernah pudar

melintasi malam nan pekat

walau sepenggal rindu tak pernah henti

mengalirkan darah di tubuh terkasih

lantaran jarak

tak menyurutkanku berlayar kepadamu

Bandung,2011