Minggu, 13 Maret 2011

Perempuan batu

Asyari Muhammad


mendengar jeritmu
sungguh serasa beku
lidah kelu
mulut terpaku
bola matamu
tersedat menunggu rindu



kau yang berdiam diri lantaran perempuan batu
menghentakmu
masih bisu

tak punya rasa sedu
menahan pilu

masih adakah senyum di bibirmu
memandang anak-anak yang lahir dari rahimmu


: masih saja beku
membatu
jadi abu
sia-sia rindu

menjalar api
menikam sepi
menjadi saksi


Jepara, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar