Asyari Muhammad
mendengar jeritmu
sungguh serasa beku
lidah kelu
mulut terpaku
bola matamu
tersedat menunggu rindu
kau yang berdiam diri lantaran perempuan batu
menghentakmu
masih bisu
tak punya rasa sedu
menahan pilu
masih adakah senyum di bibirmu
memandang anak-anak yang lahir dari rahimmu
: masih saja beku
membatu
jadi abu
sia-sia rindu
menjalar api
menikam sepi
menjadi saksi
Jepara, 2011
Minggu, 13 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar